Televisi dengan program Edutainment.
Seorang siswa Sekolah Dasar yang baru saja pulang sekolah pada pukul 12.00, langsung menaruh tas dan sepatunya, tanpa basa-basi dia duduklah didepan televisi dan memegang remote kemudian mencari chanel kartun. Begitulah keseharian adik saya yang kini duduk dibangku kelas 3 Sekolah dasar. Secara iseng saya bertanya “kenapa mesti kartun sih, de?” lalu dia menjawab “abis kartun kan seru”.
Dari kutipan kisah seorang anak-anak tersebut dapatlah kita lihat bahwa anak-anak memang cenderung sangat menyukai film-film kartun. Terlebih film tersebut adalah produksi luar, yang terkadang untuk memfilternya sangat sulit.
Di Indonesia film-film anak yang memberikan dampak hiburan semata, sangatlah banyak. Namun coba kita lihat, film atau program televisi yang memberikan edukasi kepada anak, hanyalah sedikit . Padahal program-program edukasilah yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak dalam perkembangan otaknya. Seperti beberapa program televisi edukasi saat ini yaitu si Bolang, Jalan sesama, koki cilik, idola cilik, dora the explorer dan lain sebagainya. Program-program tersebut mengemas sisi edukasi dan pelajarannya dengan berlatarkan hiburan, maksudnya seperti acara Dora the Explorer yang merupakan film kartun namun didalamnya bukan hanya memberikan kekonyolan semata tapi juga pembelajaran yang sifatnya berulang sehingga anak-anak yang menontonnya akan ingat dan melekat pada memory mereka. Ketika Dora memberikan petunjuk maka anak-anak akan berusaha menebaknya dan hal tersebutlah yang mendorong otak mereka bekerja. Contoh lain seperti acara koki cilik, dimana acara tersebut memberikan pengajaran pada anak-anak akan keterampilan memasak dan mengetahui secara jelas makanan dan masakan sehat itu seperti apa, yang nantinya mereka akan bercerita pada orang tua mereka. Seperti itulah acara anak-anak yang mndidik, yang memberikan efek kritis dan penyerapan ilmu yang baik terhadap anak, sehingga ketika mereka telah selesai menonton program televisi tersebut, bukanlah kekonyolan semata atau cerita bodoh tokoh dalam film yang mereka dapat, tetapi disamping itu, mereka juga dapat menceritakan mengenai ilmu yang terselip dalam film tersebut.
Pengalaman saya di rumah, adik saya sangat menyukai program televisi Si Bolang. Dalam acara tersebut menceritakan kisah yang berbeda tentang seorang anak Indonesia (anak daerah) yang bertualang didaerahnya atau di kota lain. Karena seringnya menonton acara tersebut, adik saya hafal mengenai daerah-daerah di Indonesia dan setidaknya mengetahui beberapa kebudayaan di Indonesia.
Selain untuk anak-anak, program televise edutainment juga sangat dioerlukan oleh siswa-siswa tingkat Menengah. Seperti program yang mengangkat mengenai lingkungan sekolah, sex edukasi, persiapan ujian ataupun mengenai kehidupan sekolah diluar negeri. Namun, sayangnya mereka hanya disuguhi sinetron yang tidak mendidik dan acara reality show yang bertabur air mata. Sungguh sayang menghabiskan waktu luang dengan menonton acara yang hanya isapan jempol belaka dan tidak memberikan pengetahuan baru, terkecuali pembelajaran tentang acting mereka.
Sudah saatnyalah stasiun televisi harus mengurangi tayangan infotainment, sinetron, dan tayangan mistis. Sebab masyarakat mulai bosan dengan tayangan seperti ini. Apalagi hampir semua stasiun televisi menayangkan acara yang serupa. Stasiun televisi seharusnya memberikan alternatif tayangan yang informatif seperti berita dan acara yang mendidik terutama untuk anak-anak.
Beberapa stasiun televisi masih mengumbar acara yang entertainment, karena mereka masih memikirkan mengenai rating. Namun, menurut AGB Nielsen Media Research soal rating atau peringkat bukan ukuran tayangan itu diminati masyarakat. Meski ada beberapa tanyangan yang membosankan itu mendapat rating tinggi tapi tidak berarti tanyangan itu disenangi. Sebab rating hanyalah survei kuantitatif yang sama sekali tidak mengukur atau meminta alasan pemirsa televisi untuk menyaksikan sebuah program acara.
Memang siaran televisi disuguhkan bagi masyarakat saat ini tidak banyak memberikan manfaat, pendidikan, pengajaran, serta motivasi. Berbagai program TV, tayangan film sinetron, dan iklan-iklan ditampilkan tidak memberikan pencerahan bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang mengecam tayangan tidak mendidik pada program televisi. Kebanyakan stasiun TV untuk mendapatkan keuntungan, lebih memilih jalan pintas tanpa memikirkan dampak buruk bagi masyarakat luas. Misalnya, pengeksploitasian dunia anak-anak dan remaja secara berlebihan. Topik dan judul sinetron remaja disajikan bertemakan mengandung unsur pornografi, sexy, menantang, isi cerita bertolak belakang dengan realita masyarakat, dan sering melecehkan dan memojokan sebuah agama. Tidak itu saja, kebanyakan pemain sinetron dipilih dari kalangan remaja belia atau bahkan sebagian masih ingusan. Jenis-jenis peran dimainkan para artis remaja seringkali bertabrakan dengan norma pergaulan masyarakat. Bahkan, secara rasional peran dimainkan tidak patut dengan tingkat perkembangan psikologisnya.
Negara yang kokoh dimulai dari Sumber Daya masyarakatnya yang kokoh pula. Dimulai dari edukasi yang diberikan. Karena dominan masyarakat Indonesia sangat menyukai dan percaya akan apa yang ditayangkan, maka mulailah dengan memberikan tayangan edukasi terhadap anak-anak dan remaja. Karena dari situlah akan tersebarnya informasi yang mendidik dan tentunya disampaikan secara kreatif dnegan tidak monoton sehingga bagi anak dan remaja tidak jenuh ketika menontonnya.
semoga semakin kedepan tayangan televisi nasional kita makin bemutu,,
BalasHapus^_^
Jangan salahkan penonton yg berperilaku seperti perilaku tokoh di sinetron atau tayangan TV gak bermutu lainnya...
BalasHapusyah, sebenarnya televisi memberi pengaruh sangat besar terhadap perkembangan karakter anak selain dari lingkungannya. oleh karena itu tinjauan terhadap program televisi yg bermutu harus di optimalkan. namun televisi swasta yg lebih mengutamakan rating dan dana yg masuk dari program yg tayangkan-nya tersebut tidak dapat di bendung karena di Indonesia belum mempunyai SDM yang cukup untuk mengolah edutainment menjadi tontonan menarik seperti di negara" maju. namun ada beberapa program acara yg memang mulai menarik seperti sibolang dan jejak petualang. smoga kedepannya edutainment yg menarik dan segar dapat diterima di mata rakyat indonesia yg kekenyangan terhadap infotainmen dan gosip.. semangat indonesia!!
BalasHapusSiip>>bener banget git git< acara televisi sekarang emang banayk yang g bermutu
BalasHapusMoga kedepannya acara TV lebih mndidik dan bisa jadi media pembelajaran buat smua,khususny anak2..
yup, ada baiknya acara TV di Indonesia dibikin kaya jejak petualang, archipelago dll yg sejenis, sekalian ngenalin tempat di Indonesia juga sama seluruh masyarakat Indonesia,pst byk yg blm tau juga kan daerah2 terpencil di Indonesia yg punya potensi pariwisatanya?,sejauh ini kan cuma bali yg paling dikenal...
BalasHapusDi sinilah peran para pemuda untuk dapat membuktikan tingkat kretifitasnya di kancah perfileman Indonesia...
BalasHapusso...
belajar yang bener biar jadi orang...
terus "make your world smile because of you..."
Ganbatte!!!
come true your dream ^_^